KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur
kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “ METABOLISME SEL ”
Makalah ini telah
dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua AMIIN…..
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
BAB I : PENDAHULUAN
............................................................................
A.Latar belakang
............................................................................................
B.Rumusan Masalah ........................................................................................
C.Tujuan
Masalah...............................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A.Pengertian Metabolisme Sel
.......................................................................... B.Molekul Yang Terlibat Dalam Metabolisme
..................................................
1. Enzim
2.Atp
(Adenosin Tri Phosphat)
1.Katabolisme
·
respirasi
·
Fermentasi
2.
Anabolisme
·
Fotosintesis
·
Pigmenfotosintesis .
·
Kemosintesis
·
Sintesis Lemak
·
Sintesis Protein
BAB III : PENUTUP
A.Kesimpulan
.....................................................................................................
B.Saran
...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Metabolisme
merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul
organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang
melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme
total merupakan semua proses biokimia di dalam organisme. Metabolisme sel
mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup
tidak dapat bertahan hidup. Produk metabolisme disebut metabolit. Cabang
biologi yang mempelajari komposisi metabolit secara keseluruhan pada suatu
tahap perkembangan atau pada suatu bagian tubuh dinamakan metabolomika.
Metabolisme (bahasa Yunani:
μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah semua
reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di tingkatselular.Secara umum, metabolisme
memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik:
• Katabolisme, yaitu reaksi yang
mengurai molekul senyawa organik untuk
mendapatkan energi.
• Anabolisme, yaitu reaksi yang
merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel
tubuh. Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang
disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa
organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan
reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi
melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada
jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan
substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang
terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada
suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.
B.
Rumusan masalah
• Pengertian Metabolisme Sel ?
• Molekul
Yang Terlibat Dalam Metabolisme?
• Pengertian Katabolisme?
• Pengertian Anabolisme?
C. Tujuan penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui tentang metabolisme energi
dalam tubuh kita beserta sistem energi mulai dari glikolisis aerob dan anaerob.
Selain itu pembaca dapat mengetahui juga sumber – sumber
energi yang menghasilkan energi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metabolisme Sel
Sel
merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena itu sel dapat menjalankan
aktivitas hidup, di antaranya metabolisme. Metabolisme adalah proses-proses
kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel. Metabolisme disebut juga
reaksi enzimatis, karena metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator
enzim. Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu:
1.Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu
proses pembentakan molekul yang kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C) energi cahaya 6 CO2 + 6 H2O
——————————— > C6H1206
+ 6 02 klorofil glukosa (energi kimia) Pada kloroplas terjadi transformasi
energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi
kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa.
Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila
dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut
reaksi endergonik. Reaksi semacam
itu disebut reaksi endoterm.
2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu
proses penguraian zat untuk membebaskan energi kimia yang tersimpan dalam
senyawa organik tersebut. Contoh: enzim C6H12O6 + 6 O2 ——————————— > 6
CO2 + 6 H2O + 686 KKal. energi kimia Saat molekul terurai menjadi molekul yang
lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada
suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut
reaksi eksergonik. Reaksi semacam
itu disebut juga reaksi eksoterm.
B.Molekul Yang Terlibat Dalam
Metabolisme
1.ENZIM
Enzim merupakan biokatalisator /
katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Struktur
enzim terdiri dari:
• Apoenzim
yaitu
bagian enzim yang tersusun dari protein, yang akan rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).
• Gugus
Prostetik (Kofaktor),
yaitu
bagian enzim yang tidak tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik yang
disebut KOENZIM
Molekul gugus prostetik lebih kecil
dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan
sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai
pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin
Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.
Enzim mengatur kecepatan dan
kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim
dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada
di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi,
pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi,
nitrogen, dan pencernaan.
Sifat-sifat enzim
Enzim
mempunyai sifat-siat sebagai berikut:
1. Biokatalisator, mempercepat
jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil; mudah rusak, bila
dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat
thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein
sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4. Dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel
(endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh
ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah,
meskipun ada juga yang
mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng- katalisis pembentukan dan
penguraian lemak
lipase
Lemak +H2O——————————— >
Asam lemak + Gliserol 7. Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena
bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan
permukaan substrat tertentu. 8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa
adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
Gbr.
Penghambatan Reversible terhadap kerja enzim
Pada reaksis enzimatis
terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakni
aktivator dan inhibitor, aktivator
dapat mempercepat jalannya reaksi. 2+ 2+
contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca,
zat organik seperti koenzim-A. Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim.
Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.
2. ATP (Adenosin Tri Phosphat)
Molekul
ATP adalah molekul berenergi tinggi. Merupakan ikatan tiga molekulfosfat dengan
senyawa Adenosin. Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya
meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi. Perubahan ATP menjadi
ADP (Adenosin Tri Phosphat) diikuti dengan pembebasan energi sebanyak 7,3
kalori/mol ATP. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat
balik
1.Katabolisme
Katabolisme
adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang mengandung
energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.
Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di
dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup
oksigen (aerob) disebut
proses respirad,
bila dalam lingkungan tanpa
oksigen (anaerob)
disebut fermentasi.
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2
—————— > 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)
Contoh Fermentasi :C6H1206 —————— >
2C2H5OH + 2CO2
Energi ( glukosa ( etanol )
·
Respirasi
Respirasi
yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan
energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan. Contoh: Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H1206 + 6 02 ——————————— > 6 H2O + 6 CO2 + Energi (glukosa) Reaksi
pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap : 1.
Glikolisis. 2. Daur Krebs. 3. Transpor elektron respirasi.
1. Glikolids:
Peristiwa
perubahan :
Glukosa - Glulosa - 6 -
fosfat -Fruktosa 1,6 difosfat -3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat - Asam piravat.
Jadi
hasil dari glikolisis :
1.molekul asam piravat.
2. molekul NADH yang berfungsi
sebagai sumber elektron berenergi tinggi. 1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa
2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):
Daur
Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam
piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia
Gbr. Bagan
reaksi pada siklus Krebs
3.
Rantai Transportasi Elektron
Respiratori:
Dari
daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+
+ 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus
Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron)
akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2. Produk
sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan
tingkat tinggi. Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas
sebagai berikut:
PROSES AKSEPTOR ATP
1.
Glikolisis:
Glukosa —— > 2 asam piruvat
2 NADH 2
ATP 2.
2.
Siklus Krebs:
2 asetil piruvat —— > 2
asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA —— > 4
CO2
6 NADH 2 NADH2 3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 —— > 10 NAD+ +
10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 > 2 PAD + 2 H20 4
ATP
Total 38 ATP
Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206)
+ O2 —— > 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak 38 ATP.
·
Fermentasi
Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang
berlangsung adalah respirasi aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi
aerob terhambat pada sesuatu hal, maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya
oksigen, nama lainnya adalah
respirasi anaerob.
Dari hasil akhir fermentasi,
dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu
dan fermentasi alkohol.
A.
Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi
asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat.
Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob. Reaksinya:
C6H12O6 ———— > 2 C2H5OCOOH +
Energi
Energy
Prosesnya : 1. Glukosa
———— > asam piruvat (proses Glikolisis).
enzim
C6H12O6 ———— > 2 C2H3OCOOH +
Energi
2.
Dehidrogenasi asam piravat akan
terbentuk asam laktat.
2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ———— > 2
C2H5OCOOH + 2 NAD piruvat
dehidrogenasa
Energi
yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :
8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3
ATP) = 2 ATP.
B. Fermentasi Alkohol
Pada
beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diabah menjadi
alkohol. Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat
menghasilkan 2 molekul ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu
molekul glukosa mampu menghasilkan 38 molekul ATP.
Reaksinya :
1. Gula (C6H12O6) ———— > asam
piruvat (glikolisis)
2. Dekarbeksilasi asam piruvat.
Asampiruvat ———————————————————>
asetaldehid + CO2. piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3.
Asetaldehid oleh alkohol
dihidrogenase diubah menjadi alkohol (etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 ————————————>
2 C2HsOH + 2NAD. alkohol dehidrogenase enzim
Ringkasan
reaksi :
C6H12O6 ————— > 2 C2H5OH + 2 CO2
+ 2 NADH2 + Energi
C.
Fermentasi Asam Cuka
Fermentasi
asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan
aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka
( Acetobacter
aceti ) dengan substrat etanol.
Energi yang dihasilkan 5 kali lebih
besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.
Reaksi:
aerob
C6H12O6 ————— > 2
C2H5OH ———— > 2 CH3COOH+ H2O + 116 kal
2.
Anabolisme
Anabolisme
adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah peristiwa
sintesis atau penyusunan.
Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
·
Fotosintesis
Arti
fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan
energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang
memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan). Yang digunakan dalam
proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah,
infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis
Dalam fotosintesis, dihasilkan
karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis,
volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi
fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh
tumbuhan.
Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis
diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz.
·
Pigmen Fotosintesis
Fotosintesis
hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun
terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung
kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu
pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.
Dilihat dari strukturnya, kloroplas
terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan yang
disebut stroma. Membran tersebut
membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu bangunan
yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat
berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana
Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan energi cahaya
menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang pembentukan
glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di
stroma.
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pembentukan klorofil antara lain :
1. Gen :
bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan
memiliki klorofil. 2. Cahaya :
beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan
cahaya, tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3. Unsur
N. Mg, Fe :
merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis
klorofil.
4. Air :
bila kekurangan air akan
terjadi desintegrasi klorofil.
Pada tabun 1937 : Robin Hill
mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap oleh klorofil digunakan untak
memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini disebut fotolisis
(reaksi terang). H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah
NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan
terjadi penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya.
Peristiwa ini disebut reaksi gelap NADPH2 akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk
H+ menjadi CH20
CO2 + 2 NADPH2 + O2 ———— > 2
NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2
Ringkasnya : Reaksi terang :
2 H20 —— > 2 NADPH2 + O2 Reaksi
gelap :CO2 + 2 NADPH2 + O2 —— >NADP + H2 + CO + O + H2 +O2
atau
2 H2O + CO2 —— >CH2O +
O2
Atau
12 H2O + 6 CO2 —— > C6H12O6
+ 6 O2
·
Kemosintesis
Tidak
semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber
energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan
asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia,
misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan
lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi
senyawa-senyawa tertentu.
Bakteri besi memperoleh energi kimia
dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri).
Bakteri Nitrosomonas
dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi
NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit dengan reaksi:
nitrosomonas
Nitrosomonas (NH4)2CO3 + 3 O2————>2 HNO2 + CO2 + 3 H20
+ Energi
Nitrosococcus
·
Sintesis Lemak
Lemak
dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga
zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya
berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil
Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai
bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan
karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
1.
Sintesis Lemak dari Karbohidrat :
Glukosa diurai menjadi piruvat — >
gliserol.
Glukosa
diubah — > gula fosfat —> asetilKo-A
—>
asam lemak. Gliserol + asam lemak —>lemak.
2.
Sintesis Lemak dari Protein:
Protein
———————— > Asam Amino
Protease
Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami
deaminasi lebih dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino
yang langsung ke asam piravat
——— >
Asetil Ko-A.
Asam
amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai menjadi Asam
pirovat, selanjutnya asam piruvat —— > gliserol
—— > fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan
mengalami esterifkasi membentuk lemak.
Lemak
berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai kalorinya lebih tinggi
daripada karbohidrat. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram
karbohidrat hanya menghasilkan 4,1 kalori saja.
·
Sintesis Protein
Sintesis
protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA dan Ribosom.
Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar akan membentuk
molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu polipeptida.
Setiap sel dari organisme mampu untuk
mensintesis protein-protein tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis
protein dalam sel dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat
(substansi) yang berperan penting sebagai "pengatur sintesis
protein". Substansi-substansi tersebut adalah DNA dan RNA.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Metabolisme
merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel.
Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul
organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang
melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.
• Katabolisme, yaitu reaksi yang
mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi.
• Anabolisme, yaitu reaksi yang
merangkai senyawa organik dari molekul
-molekul tertentu, untuk diserap
oleh sel tubuh.
B.SARAN
Akhir
kata ―tiada gading yang tak retak‖, demikian pula dengan makalah ini, masih
jauh
dari sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan untuk kesempurnaan makalah
ini
DAFTAR PUSTAKA
http://tedbio.multiply.com/journal/item/3
R. A. Repi, J. Ngangi, Y. S. Mokosuli. 2008. BIOLOGI, Jilid 1, Depdiknas UNIMA
MAKALAH
METABOLISME SEL
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK II
1. JUMIATI M. LAKODA
2. FARASINTA KETJIL
3. ALFIN SANGGILALUNG
STIKES MUHAMMADIYAH MANADO
2015 / 2016